Terkadang website perlu pembaruan (update) dan perawatan (maintenance). Masalahnya ketika website sedang dalam perbaikan, bisa jadi website terlihat berantakan dan tentu saja anda tidak ingin pengunjung melihat website anda menjadi berantakan. Oleh karena itu ketika website sedang dalam perbaikan, disarankan untuk mengaktifkan mode maintenance atau perawatan. Anda bisa membuat website anda menjadi mode maintenance menggunakan code, plugin, dan Elementor.
Maintenance Mode menggunakan Code
Apabila anda tidak mempermasalahkan tampilan maintenance anda. Anda bisa membuat tampilan maintenance yang simpel dengan menggunakan code. Dibawah ini kami berikan contoh code untuk mode maintenance dalam WordPress.
// Activate WordPress Maintenance Mode
function wp_maintenance_mode() {
if (!current_user_can('edit_themes') || !is_user_logged_in()) {
wp_die('**here you can add your maintenance mode message, for example:
<h1>Under Maintenance</h1>
Website is under maintenance, please check back later.');
}
}
add_action('get_header', 'wp_maintenance_mode');
Anda bisa memasukkan code tersebut kedalam file functions.php child theme anda atau dengan plugin Code Snippets.
Maintenance ini berlaku untuk seluruh pengunjung website kecuali pengguna yang sudah login dalam website anda dan memiliki akses untuk mengedit tema (biasanya ini hanya dimiliki oleh Administrators). Apabila anda ingin mengakhiri mode maintenance, anda hanya perlu menghapus code ini.
Maintenance website menggunakan plugin
Jika anda tidak masalah untuk menambah plugin hanya untuk maintenance mode, anda bisa menemukan banyak plugin gratis dan berbayar untuk mengaktifkan maintenance mode. Berikut kami berikan beberapa contoh plugin maintenance populer untuk anda:
Bagaimana Membuat Maintenance Mode dengan Elementor?
Dengan menggunakan Elementor, anda bisa membuat halaman maintenance dengan mudah dan cepat. Anda bisa mengikuti video dibawah untuk membuat halaman maintenance menggunakan Elementor.